#latepost
Tugas
Individu ini, diberikan oleh Dosen mata kuliah "Kewirausahaan",,
sewaktu ane masih duduk di semester 2. *Petunjuknya : "Carilah seorang
kerabat terdekat atau tetanggamu yang menurut kamu... beliau termasuk orang
yang telah sukses dalam menjalankan bisnisnya"
Kata
"SUKSES" di sini, bukan yang hanya bisnisnya berhasil tersebar
di mana-mana alias bercabang yaah, tetapi sukses dalam artian, dari usahanya
tersebut,,ia sudah mampu menghasilkan banyak keuntungan. Kemudian keuntungan
tersebut dipakai cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (Kebutuhan Pokok
alias yang PRIMERnya) dan/atau bisa sampai memenuhi kebutuhan Sekunder bahkan Tersiernya.
Oke.
Daripada ane jauh-jauh pergi ke sana ke mari, mending ane langsung pergi
mewawancari tetangga sebelah kanan rumahku,, karna ane paling ingatnya kalau beliau telah lama membuka usaha
jual pulsa, aksesoris handphone, ATK, dkk... dan dari usaha tersebut beliau
mampu membeli sebuah mobil. Masya Allah.. emang rejeki kagak ke mane dah... :D
Well,
just read this :
BIOGRAFI
Seorang wirausahawan yang mungkin tidak terlalu dikenal oleh semua
masyarakat di Sulawesi Tengah, tapi beliau termasuk wirausahawan sukses dari
bisnis yang dilakoninya. Namanya lengkapnya Hasnawati, lahir pada tanggal 18
Juli 1965. Beliau telah menikah dengan seorang pria yang dicintainya dan
dikaruniai seorang anak yang berjenis kelamin laki-laki. Pekerjaannya hanya
sebagai seorang ibu rumah tangga.
BISNIS FOTOCOPY
Ibu Asna memiliki sebuah rumah BTN. Awalnya, beliau hanya membeli
tanah kosong yang sudah ada bangunan rumahnya. Tetapi sebagian tanahnya untuk
rumah dan sebagiannya lagi masih tanah kosong. Dari tanah yang kosong itu, ibu
asna mendiskusikan dengan suaminya “Bagaimana jika tanah kosong tersebut
dimanfaatkan untuk memperpanjang rumahnya ke samping. Di mana ada ruangan
khusus ukuran besar yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan sebagian
barang-barang peralatan rumah atau dijadikan gudang”. Mereka pun setuju dan
membayar tukang untuk merenovasi rumahnya. Kemudian rumah itulah yang sampai
saat ini ditinggali oleh Ibu Asna bersama suami dan satu orang putranya.
Setelah itu, beberapa bulan beliau bertempat tinggal di rumah
tersebut. Ibu Asna merasa jenuh, seakan tidak ada aktivitas menarik yang dapat
dilakukannya di waktu kosong selama di rumah. Saat itulah, muncul ide yang
terbesit di benak beliau. Bagaimana jika ruang khusus besar itu dijadikan
tempat untuk membuka bisnis. Belum terpikirkan oleh ibu asna, mau berbisnis
apa. Maka dari itu, beliau mendiskusikan hal tersebut dengan suaminya. Setelah
diskusi, mereka berencana untuk berjualan pulsa saja karena sangat jarang juga
orang yang menjual pulsa semua operator di sekitar daerah rumahnya. Itulah
bisnis pertama kali yang dilakoni oleh ibu asna pada awal bisnisnya. Dan
modalnya berasal dari sebagian uang gaji suaminya dan tabungan yang dimiliki
ibu asna sendiri. Mereka berprinsip untuk mengolah uang tersebut dan
menghasilkan beberapa keuntungan.
Keesokan harinya, ibu asna membersihkan ruang kosong tersebut dan
membeli dua buah lemari kaca untuk memajangkan kartu-kartu perdana semua
operator. Tak lupa pula, beliau pergi mendaftar sebagai pelanggan “reseller”
pulsa dan membeli saldo. Jika kita ingin jadi reseller pulsa, ada dua jenis
penjual yang menawarkan saldo. Ada yang menjual satu nomor untuk semua operator
dan ada juga yang menjual berdasarkan masing-masing operator. Tetapi berbeda
juga nilai jualnya. Maka dari itu, ibu asna memilih untuk membeli saldo yang
dijual di pusat orderan saldo masing-masing operator karena lebih murah dan
lebih besar untungnya. Sementara yang satu nomor untuk semua operator, nilai
jualnya lebih mahal.
Dalam menjual pulsa, tidak lupa pula menyediakan beberapa kartu
perdana dari berbagai operator. Ibu Asna mendapatkan beberapa macam jenis kartu
perdana
JATUH BANGUN
Dalam perjalanan bisnis seorang wirausahawan, pasti pernah
mengalami kerugian atau hambatan. Pada umumnya, terutama pada pembisnis
fotocopy, mereka sering mengalami hambatan pada mesin fotocopynya. Inilah yang
pernah juga dialami oleh ibu Asna. Mesin fotocopynya sempat diperbaiki oleh
tukang mesin tetapi setelah diperbaiki, mesinnya tidak bertahan lama digunakan.
ALASAN BERWIRAUSAHA
Alasan, mengapa ibu asna memilih untuk menjadi wirausahawan
ketimbang menjadi wanita karir yang bekerja di kantoran yakni dikarenakan ibu
asna ingin mengisi kekosongan di rumah dengan menjual barang dagangannya dan
menerapkan pula ilmu yang pernah didapatkannya di bangku perkuliahan. Di
samping itu juga, beliau ingin menambah penghasilan untuk kebutuhan
sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar